Sensory play bisa atasi GTM anak?

Pada Rabu, 7 Agustus 2024, di Desa Bogem, Kecamatan Bayat, mahasiswa KKN UNDIP, Abigail Shirleen, mengadakan program “Pendampingan & Pengenalan Sensory Play”. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya sensory play atau permainan yang merangsang indera pada anak-anak. Kegiatan ini difokuskan pada ibu-ibu dan pengasuh anak-anak di desa tersebut.

Sensory play merupakan pendekatan bermain yang melibatkan berbagai indera anak, seperti penglihatan, pendengaran, perasaan, dan penciuman. Melalui permainan ini, anak-anak dapat mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka dengan cara yang menyenangkan dan edukatif, yang mendukung perkembangan motorik halus, kognitif, serta keterampilan sosial mereka. Berdasarkan penelitian juga ditemukan hubungan bahwa anak-anak yang mengenal tekstur makanan beragam melalui sensory play lebih mudah makan dan tidak GTM.

Dalam pelaksanaan program, para mahasiswa KKN memulai dengan penyampaian materi mengenai manfaat dan teknik sensory play. Penjelasan tersebut mencakup cara-cara sederhana untuk melakukan sensory play menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan aman bagi anak-anak, seperti bahan-bahan edible yang dapat dimakan.

Selain penyampaian materi, peserta juga menerima leaflet berjudul “Sensory Play Yuk!” yang berisi informasi praktis tentang aktivitas sensory play yang bisa dilakukan di rumah. Leaflet ini dirancang untuk memudahkan ibu-ibu dan pengasuh dalam menerapkan konsep sensory play dalam keseharian mereka.

Abigail, sebagai pelaksana program kerja monodisiplin KKN, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman orang tua dan pengasuh mengenai pentingnya sensory play. Diharapkan juga mereka dapat mempraktikkan teknik-teknik yang telah dipelajari dengan bahan-bahan yang sederhana, sehingga dapat mendukung perkembangan optimal buah hati mereka.

Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Bogem dapat menjadi contoh dalam penerapan sensory play sebagai bagian dari pola asuh anak yang lebih interaktif dan mendidik.

BERITA TERBARU

Pada bulan Mei 2024, pemerintah telah meluncurkan program penyaluran bantuan pangan beras yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang terdampak secara ekonomi oleh kondisi global. Program ini diperkuat dengan penerapan standar Cepat, Tepat, dan Berkualitas (CBP), yang menjamin distribusi beras yang efisien dan tepat sasaran. Program penyaluran bantuan pangan beras ini merupakan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama di masa sulit seperti saat ini," ujar Menteri Sosial dalam konferensi pers. "Kami akan terus meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penyaluran bantuan ini untuk memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar bermanfaat bagi mereka yang membutuhkannya.

BERITA POPULER

Panitia Pemungutan Suara PPS Desa Bogem akan membuka pendaftaran PANTARLIH /PPDB Untuk PILKADA TH.2024, Pantarlih ini bertugas membantu PPS dalam rangka Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pilkada Tahun 2024. Pendaftaran dibuka Mulai Tanggal 13 Juni 2024 sampai dengan 19 Juni 2024 Adapun persyaratannya bisa di tanyakan langsung Ke sekretariat PPS desa Bogem Di Kantor Desa Bogem pada Jam Kerja

PENGUNJUNG

  • Pengunjung Hari Ini9
  • Kunjungan Hari Ini9
  • Total Pengunjung8519
  • Total Kunjungan13746
  • Pengunjung Online1