]
“Pembuatan Wadah untuk Penampungan Aspirasi, Kritik, dan Saran Masyarakat Desa” melalui Google Form di desa Bogem] berlangsung dengan lancar dan berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan masyarakat desa sebuah platform digital yang mudah diakses dan digunakan untuk menyampaikan pendapat, kritik, dan saran mereka secara langsung kepada pemerintah desa. Google Form dipilih sebagai media utama karena kemudahannya dalam penggunaan serta kemampuannya untuk mengumpulkan data secara anonim, sehingga warga dapat menyampaikan pendapat mereka dengan lebih nyaman dan terbuka.
Tidak hanya melakukan analisis terhadap setiap masukan yang diterima, tetapi juga memberikan penjelasan kepada perangkat desa mengenai cara mengelola hasil dari Google Form yang sudah terisi. Dalam sesi pelatihan ini, tim KKN menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengakses, mengunduh, dan mengorganisir data yang masuk. Kami juga menunjukkan cara menggunakan fitur-fitur Google Form untuk menyortir dan mengkategorikan masukan, sehingga perangkat desa dapat dengan mudah meninjau dan menindaklanjuti setiap saran dan kritik yang diberikan oleh warga. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan perangkat desa dapat secara mandiri mengelola wadah penampungan aspirasi ini dan memanfaatkannya sebagai alat yang efektif dalam proses pengambilan keputusan.
Pemerintah desa menyambut baik penjelasan ini dan menunjukkan komitmen mereka untuk merespons setiap masukan dengan langkah-langkah konkret, yang diharapkan dapat memperbaiki aspek-aspek yang menjadi perhatian masyarakat. Selain itu, pemerintah desa juga berencana untuk terus menggunakan Google Form sebagai alat utama dalam menampung aspirasi warga, dengan evaluasi dan pembaruan yang dilakukan secara berkala.
Meskipun kegiatan ini berhasil mencapai tujuan utamanya, tantangan seperti memastikan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang kurang familiar dengan teknologi, tetap ada. Untuk mengatasi tantangan ini, tim KKN merekomendasikan agar sosialisasi dan pelatihan terus dilakukan, serta mempertimbangkan opsi lain seperti penyediaan pendampingan khusus atau media alternatif bagi warga yang membutuhkan. Dengan demikian, diharapkan bahwa seluruh masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses penyampaian aspirasi, kritik, dan saran.
Secara keseluruhan, kegiatan ini telah berhasil menciptakan sebuah wadah yang efektif dan efisien untuk menampung aspirasi masyarakat desa. Google Form sebagai media utama telah membuktikan dirinya sebagai alat yang dapat memperkuat komunikasi antara masyarakat dan pemerintah desa, menciptakan transparansi yang lebih baik, serta mendorong partisipasi yang lebih besar dalam proses pembangunan desa. Dengan pelatihan yang telah diberikan kepada perangkat desa, diharapkan bahwa wadah ini dapat terus digunakan dan dikembangkan di masa depan, sehingga pemerintahan desa dapat berjalan dengan lebih responsif, transparan, dan inklusif.