Pada hari Selasa, 6 Agustus 2024, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Hammam Alfarisy, mengadakan kegiatan pendampingan eksperimen rangkaian listrik sederhana untuk siswa kelas 6. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai rangkaian listrik seri dan paralel melalui praktek langsung, yang diharapkan dapat memperkuat pemahaman teori yang telah diajarkan di kelas.
Acara dimulai pukul 07.30 pagi di ruangan kelas 6, dimana siswa-siswa yang berpartisipasi sudah terlihat antusias dengan peralatan eksperimen yang disiapkan di meja mereka. Acara dibuka oleh mahasiswa KKN Tim II Undip, Hammam Alfarisy,, yang memberikan penjelasan singkat mengenai tujuan eksperimen hari itu. “Dengan belajar melalui eksperimen, kalian bisa lebih mudah memahami bagaimana listrik bekerja dan apa bedanya rangkaian seri dengan rangkaian paralel,” ujar Hammam.
Eksperimen kali ini melibatkan pembuatan rangkaian listrik sederhana menggunakan baterai, kabel, saklar, lampu kecil, dan kardus. Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, di mana masing-masing kelompok diminta untuk membuat rangkaian seri dan paralel. Mereka dibimbing oleh para mahasiswa KKN Tim II Undip.
Pada percobaan rangkaian seri, siswa-siswa diajak untuk menyusun dua atau lebih lampu dalam satu rangkaian, di mana arus listrik mengalir melalui satu jalur. Hasilnya, anak-anak dapat melihat bahwa ketika satu lampu mati, seluruh lampu dalam rangkaian juga ikut mati. Sementara pada percobaan rangkaian paralel, mereka diajak menyusun lampu-lampu sedemikian rupa sehingga arus listrik memiliki lebih dari satu jalur. Dalam eksperimen ini, siswa-siswa dapat melihat bahwa ketika satu lampu dimatikan, lampu lainnya tetap menyala.
Salah satu siswa, Abid, mengaku sangat menikmati eksperimen ini. “Ternyata belajar listrik seru juga. Sekarang aku tahu kenapa di rumah kalau satu lampu mati, lampu yang lain tetap nyala,” katanya dengan wajah penuh semangat.
Pendampingan eksperimen ini berlangsung sekitar dua jam, dengan suasana yang sangat interaktif. Para siswa tidak hanya diajak untuk mengikuti instruksi, tetapi juga didorong untuk bertanya dan berdiskusi dengan teman-teman mereka. “Kami ingin anak-anak memahami konsep-konsep dasar listrik dengan cara yang menyenangkan dan langsung bisa mereka lihat sendiri hasilnya,” kata Hammam, salah satu mahasiswa KKN.
Setelah seluruh rangkaian eksperimen selesai, para siswa diajak untuk maju ke depan untuk memamerkan hasil rangkaian yang mereka buat. Pendampingan eksperimen ini diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar sains pada siswa-siswa kelas 6 SD Negeri 1 Bogem, serta memberikan mereka pengalaman praktis yang berharga dalam memahami konsep-konsep dasar listrik.